-->

Friday, December 17, 2021

5 Film Yang Berdasarkan Kisah Nyata



Permbukaan

Ini tulisan di penghujung tahun 2021. Dan gua ingin ada tulisan di 2021 dan gua mulai kepikiran suatu tema untuk dibahas. Tema ulasan kali ini adalah film. Semoga blog ini tulisannya semakin menarik.

Salah satu film favorit gua adalah film yang berdasarkan cerita nyata, bisa sebuah kejadian atau biografi dari seseorang. Kenapa? Karena film tersebut terasa begitu nyata bagi gua ketika gua tonton dan berasa feelnya bahwa itu beneran terjadi. Apalagi terjadinya di masa yang gak jauh tahun ini. Like "shit, is this really happened?"

Film Biografi juga begitu memukau bagi gua, karena bisa tahu sebuah personal dan tokoh yang ingin disampaikan oleh film tersebut. Jadi kita bisa ambil nilai yang baik dari tokoh terebut. Yang tidak baik ya ditinggalkan.

Terlepasnya gua untuk bercerita mengenai film-film ini, gua tidak bertanggung jawab jika kalian merasa kena spoiler. Namun gua mencoba menulis sinopsis isi film. Semoga kalian masih bisa merasakan kejutan yang ada di film setelah membaca ulasan ini. Baiklah, ini dia beberapa film biografi maupun film yang diangkat menjadi kisah nyata.

Here we go, these are the list:

The Founder




Apa yang kata atau kalimat yang terlintas di kepala kalian ketika mengetahui judul tersebut? Kalau kata atau kalimat yang terlintas di kepala kalian tidak jauh dari bisnis, kalian bener banget. The Founder menceritakan sebuah bisnis makanan cepat saji yang sudah mendunia, yaitu McDonald's. Let me give you the synopsis.

Film ini bercerita tentang awalnya tempat makan yang dibangun oleh dua bersaudara yang Dick McDonald [shit, he has a good name] (Nick Offerman) dan Mac McDonald (John Carrol Lynch). Lalu datang seorang salesman yang bernama Ray Kroc (Michael Keaton) yang menawarkan sebuah alat untuk tempat makan mereka. Gak lama mereka melakukan kemitraan tuh yang dinamakan waralab alias franchise. Dari sini drama dimulai antara mereka bertiga.

Disini juga diceritain tuh bagaimana McDonald bisa menyajikan makanan dengan cepat (mungkin ini alasannya kenapa dinamakan fastfood). Gua terkesima sama ide brilliant duo bersaudara ini dalam membuat sistem opersional yang begitu efektif dan efisien. Namun sayangnya mereka gak bisa memanfaatkan peluang bisnis mereka yang begitu disukai masyarakat untuk memperluas bisnis mereka. Justru disinilah ide Ray Kroc yang cerdas bisa membuat McDonald sukses seperti sekarang.


Film ini termasuk film favorit gua menginat McDonald adalah makanan yang membuat gua teringat masa kecil dan tokoh antagonis dalam film ini menang. If you watch the ending, you will be mad.

Anyway, setiap gua makan McDonald sekarang gua jadi merasa kasihan dengan dua bersaudara tersebut dan kadang inget dengan Ray Kroc. Rasa marah ketika nonton dari akhir filmnya jadi teringat lagi.

The Imitiation Game (2014)




Film ini menurut gua agak unik. Film ini bertemakan perang, namun tidak ada adegan perang yang biasanya sering kita tonton. Film ini juga bukan termasuk film action. Bagi gua film ini "Mind War" dimana ada dua pihak berperang kecerdasan.

Film ini bertema perang dunia kedua dan menceritakan seorang ahli matematika bernama Alan Turing (Benedict Cumberbatch) yang mempunyai sifat keras kepala, penyendiri, namun mempunyai otak yang sangat jenius.


Diceritakan bahwa perang dunia kedua, Jerman mempunyai mesin Enigma. Mesin Enigma digunakan untuk pasukan Jerman untuk mengenkripsikan pesan rahasia yang digunakan tentara Jerman. Hebatnya mesin ini adalah mempunyai kode yang berbeda-beda tiap hari. Ketika hari berganti, maka kode dan pola pesan akan berubah. Sehingga ini menyusahkan tentara Inggris.

Dengan segala kerja kerasnya Alan Turing dalam memecahkan kode tersebut dan cukup berani menentang pimpinannya untuk melakukan dengan caranya. 

Alan Turing di Inggris mendapatkan penghargaan pahlawan berkat kecerdasannya membantu negaranya dalam berperang dengan mengetahui pesan rahasia musuh. Kalian yang tertarik dengan kriptografi perlu banget nonton ini.

Menurut gua Alan Turing memang hebat bisa memecahkan kode tersebut, namun menurut gua lebih hebat orang Jerman yang menciptakan mesin Enigma tersebut. Mungkin saja Alan Turing mampu membuat mesin pengenkripsian pesan lebih baik dari Jerman.

Moneyball (2011)


Film ini pertama kali dikasih tau dosen gua saat dia mengajar mata kuliah statistik. Dia bilang ada film yang menceritakan sebuah kesuksesan tim bisbol berdasarkan data dan statistik. Saat itu gua yang sedang belajar statistika bertanya dalam pikiran gua, "apakah mungkin?"

Akhirnya gua coba cari dan nonton film yang dimaksud dosen gua. Film ini berdasarkan kisah nyata sebuah tim bernama Oakland Athletics yang sedang merasa titik terendahnya. Sang manajer, Billy Beane (Bradd Pitt) mengusahakan timnya agar tidak 'mati'.

Kalau kata orang tua sih "Takdir tidak bisa diubah, namun nasib sih bisa."

Begitulan tekad Billy unutuk mengubah nasib tim tersebut. Nasib buruk tim bisbol ini mulai sirna perlahan ketika Billy bertemu dengan seorang sarjana ekonomi yang bernama Peter Brand (Jonah Hill).

Uniknya disini gak diceritakan bagaimana tim ini latihan agar menjadi lebih baik, tapi yang akan kalian lihat seorang peneliti yang sedang terjun ke lapangan untuk mencari data yang valid. Ya mirip kayak mahasiwa semester akhir mau ngerjain skripsi.


Dengan anggaran yang kecil dan tidak memiliki pemain bintang, Billy dan Peter mempunyai strategi dalam membangun sebuah tim yang baru. Ada dua hal tersorot disini di bidang statistik, pertama mendapatkan pemain yang murah dan berkualitas dan yang kedua adalah menyaring pemain untuk mendapatkan tim yang sempurna, berdasarkan data.

Hasil akhir, tim Oakland mencetak rekor dengan mendaptkan kemenangan 20 kali secara berturut-turut. Ini yang buat gua kagum, ilmu statistik mempunyai dampak yang nyata. Semenjak itu gua jadi belajar statistik dengan rajin agar mendapatkan nilai A pada matkul Statistika. Mantep gak tuh!

Hotel Mumbai (2018)


Jujur, film ini berhasil membuat jantung gua berdebar banget. Film yang berasal dari sebuah teror yang pernah menyerang Hotel Taj Mahal Palace. Hotel ini sudah jelas bintang 5 ya karena sesuai namanya, "Mahal."

Hotel ini diserang oleh kelompok Islam Radikal yang dijelaskan motif mereka menyerang adalah untuk berjihad dan membunuh orang kafir (oke guis, kita tahu ini salah ya). Pada pelaku teroris ini didalangi oleh seorang yang bernama "Bull" yang selalu memberikan perintah melewati telepon.


Pada film ini tidak ada tokoh utama yang terlalu disorot. Disini ada beberapa tokoh yang sering muncul, di awal film akan ada tokoh bernama Arjun (Dev Patel) yang bekerja sebagai pelayan restoran hotel. Arjun ini bawahan dari kepala chef di hotel tersebut yang bernama Hermant Oberoi (Anupam Kher). Ada juga tamu lainnya, dari tamu yang penting sampai tamu yang biasa saja. Nah, ada yang bikin gua salut nih sama mereka berdua selama di film ini.

Serangan teror dimulai dari serangan di stasiun kereta, dilanjut di sebuah kafe, dan puncaknya di Hotel Mumbai. Hal greget yang kalian tonton adalah, ketika para warga sedang panik untuk mencari perlindungan di hotel, teroris ini bisa masuk dengan mudahnya bersama warga yang lain. Terjadilah kebrutalan dimana manusia ditembak seperti binatang. Salutnya, dengan arahan Chef Oberoi, keberanian Arjun dan para pelayan hotel lainnya siap sedia untuk melindungi para tamunya untuk tetap aman hingga bala bantuan datang. Sesuai dengan moto hotel mereka, "Guest is God." Beda ya sama di Indonesia yang ada pribahasa "Tamu itu adalah raja." 

Disinilah terjadi permainan petak umpet antara teroris dan juga para sandera. Teroris yang ada di gedung hotel sih gak terlalu banyak, jadi masih ada kesempatan buat kabur dan gak mungkin teroris bisa menyisir bangunan untuk mencari target untuk dibunuh.

Jujur, drama petak umpet ini bikin deg-degan karena ada aja orang yang ngeyel buat keluar dari tempat persembunyian dan buat tempat persembunyian mereka jadi enggak aman. Ada yang lompat dari jendela dari lantai yang tinggi, ada juga yang nekat lari lewat pintu utama. Sedangkan polisi setempat gak bisa melakukan banyak hal sampai menunggu pasukan khusus untuk datang.

Singkat cerita, pasukan khusus datang untuk menyelamakan para sandera yang ada di dalam hotel. Kejadian yang terjadi pada tanggal 28 November 2008 dan menjadi perhatian oleh banyak orang. Di akhir film bahwa dalang peristiwa tersebut, si "Bull" masih buron dan masih bebas. Buat yang kalian penasaran dengan perkembangan persitiwa tersebut, kalian bisa cari tahu di mesin pencari ya.

Hacksaw Ridge (2018)




Film ini sekarang beneran bertema perang. Menceritakan seorang pemuda bernama Desmond T. Doss (Andrew Garfield) yang ingin menjadi tentara, namun dia tidak dia tidak ingin membunuh orang dalam perang. Sifat keras kepalanya menentang perintah atasannya untuk berlatih menembak. Bahkan menyentuh senjata pun dia gak mau. Desmond dianggap gila dan pengecut cuma karena gak mau sentuh senjata. Singkat cerita Doss jadi tentara tenaga medis di pertempuran karena prinsip hiudpnya itu.




Hacksaw Ridge sendiri merupakan area pertempuran antara Jepang dan Amerika. Di Hacksaw Ridge penuh dengan mayat-mayat tentara yang kalah berperang dan lagi-lagi tentara Amerika perlu datang kembali untuk menyingkarkan musuh. Pada medan tempur, dikasih lihat bahwa Doss yang sama sekali gak bersenjata dapat bertahan di medan tempur dan mampu menolong teman-temannya yang terluka. Sampai tentara jepang yang terluka juga ditolong olehnya. Salut.

Selama nonton, gua salut banget sama apa yang dilakukan Doss untuk tidak merenggut nyawa manusia dan dia juga sebagai pemeluk agama Kristen yang taat.

Selama film, adegan ketegang sangat terasa karena mayat-mayat yang ada di medan perang dapat divisualisasikan dengan baik, banyak belatung, organ tubuh keluar, bagian tubuh yang terpisah bikin film ini jadi lebih sadis.

Penutup

Berdasarkan film yang diangkat dari kisah nyata ini, gua jadi belajar bahwa "Ada loh kejadian seperti itu!" atau "Ada loh orang seperti itu!"

Bagi gua semua film yang gua sebutkan diatas merupakan film yang bagus. Gua tidak akan memberkan nilai pada film tersebut, namun hanya berupa ulasan dan opini gua mengenai film tersebut. Karena nilai dari gua tentunya sangat subjektif. Tapi, gua bisa yakinkan film diatas nerupakan film yang worth to watch.

At the end, thanks for reading and happy watching.

Terimakasih kalian sudah sampai sini, artinya kalian sudah selesai membaca tulisan ini. Jangan berdiam saja, ayo kirim komentar kalian.

0 komentar:

Post a Comment

Any comments?

Phone:

+62 8xx xxxx xxxx (kepo kamu ya)

Address :

Jakarta,
Indonesia

Email :

slthaz15@gmail.com

About us

NeoMag is a blogging Blogger theme featuring a sleek, stylish and modern design suitable for everyone who loves to share their stuff online.